Nge-Blog, kemauan atau keharusan?

Zaman sekarang kata- kata "nge-blog" sering kita dengar. Yup, "nge-blog" adalah suatu aktifitas yang dilakukan seorang blogger. Aktifitas apa ? Aktifitas disini berupa tulisan (artikel) yang berisi tentang ide, pengalaman, ilmu, curahan hati, puisi, iklan, dan hal- hal lain yang ingin mereka [blogger] tulis.

Dapat di tarik kesimpulan [menurut saya] bahwa, "nge-blog" itu datangnya dari diri sendiri. Bukan suatu keharusan atau paksaan dari pihak lain.

Lalu, dengan semakin trend-nya budaya "nge-blog", hal ini banyak di manfaatkan oleh para pengajar [biasanya sih dosen, masih jarang ketemu guru SMA/SMP/SD/TK] yang menggunakan blog sebagai media pengajaran.

Itupun yang sedang dimanfaatkan oleh dosen saya. Sebenarnya, "nge-blog" bukanlah hal baru di lingkungan kampus karena kebetulan kampus saya merupakan kampus berbasis teknologi. Setelah sebelumnya ada program Virtual Class, e-learning, de-el-el

Jadi yang masalah bagi saya adalah, dosen meminta para mahasiswa/i untuk membuat artikel tugas mata kuliah beliau di sebuah blog. Dengan begitu menurut saya nge-blog bukanlah suatu kemauan lagi, tapi karena keharusan. Yup, suatu keharusan karena yang di posting adalah sebuah tugas. Dan tugas adalah nilai, dan nilai adalah hal utama yang mempengaruhi Indeks Prestasi [IP]. Dan itu artinya, mau ga mau kita sebagai mahasiswa harus nurutin. Ha ha ha. . .
Ah...budaya nge-blog saya tercoreng.

Tapi gpp-lah...dengan begini makin banyak orang yang mau menulis, jumlah blogger makin bertambah. Untung- untung nantinya teman- teman tetap melanjutin nge-blog walaupun ga ada mata kuliah lagi sama dosen yang bersangkutan.

[Oh iya, si dosen minta pake domain yang berbayar lagi. Btw, ada ga teman-teman blogger yang jual domain murah? Kalo ada saya mau donk... Harga mahasiswa. Hi hi hi . . . ]